Ticker

6/recent/ticker-posts

PASANG ALAT PENGHISAP AIR, DUA PEKERJA TAMBANG TERTIMBUN LONGSOR

Gambar : Laka tambang yang terjadi di lokasi IUP PT. MCM Desa Mayang,
Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, minggu (27/6).

 

Belitung Timur | Satam Expose.com - Dua penambang timah diduga tertimbun longsor dengan kedalaman tambang 28 meter dalam IUP PT. MCM Desa Mayang, Kelapa Kampit, minggu (27/6).

Kapolsek Kelapa Kampit AKP. Morhan Sabar Lumbantoruan mengatakan berawal pada minggu pagi pukul 09.00 WIB, dimana ada enam penambang yang masuk ke dalam lubang tambang untuk memasang alat penghisap air. Mereka adalah Hardi, Andri, Naryo, Wirya, Juhedi, dan Asep.

Mereka berenam dibagi ke tiga ring lubang, pertama ring satu dengan kedalaman 13 meter yaitu dijaga Hardi dan Asep. Ring kedua di kedalaman 20 meter dijaga oleh Juhedi dan Wirya. Lalu di ring ketiga dengan kedalaman 28 meter dijaga Naryo dan Andri.

"Dari keterangan saksi, pada pukul 12.00 WIB saat Naryo dan Andri memasang alat penghisap air, tiba-tiba dari dalam lubang terpancar air yang sangat deras sehingga membuat dua orang itu tidak bisa menyelamatkan diri," papar AKP Morhan.

Sedangkan orang yang berada di ring dua yaitu Juhedi dan Wirya, lanjutnya, terpental ke luar akibat hempasan angin dari dalam lubang dan bisa diselamatkan.

Koordinator Tagana Kabupaten Belitung Timur, Mahroni Hidayat mengatakan pihaknya baru mendapatkan kabar sekitar pukul 17.45 WIB.  

Pihaknya kemudian segera melakukan cek akurasi laporan ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Basarnas Belitung, BPBD Beltim, dan Polsek Kelapa Kampit.

"Saat ini masih Tim Sar Gabungan sedang bersiap, karena dalam pencarian dua korban yang tertimbun memerlukan peralatan khusus seperti alat selam, pompa dan lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Camat Kelapa Kampit Syahril mengatakan, insiden kecelakaan di lokasi tambang ini memang sering terjadi dan beberapa waktu lalu juga memakan korban.

Ia berharap kepada pemilik tambang maupun para pekerja harus ada tanggung jawab. Mengingat berdasarkan data yang ada, mayoritas para pekerja di lokasi tambang ini merupakan pendatang dan sudah mempunyai keluarga. (sis)