Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto (dok). |
Tanjungpandan | Satam Expose.com – Terkait tertahannya
ratusan penumpang asal lepar pongok yang tertahan di Pelabuhan
Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan pada senin(24/5) malam, diketahui
jumlah penumpang dan ABK (anak buah kapal, red) KM. Bunga Mawar 02 sebanyak 155
orang.
Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto mengatakan seluruh ABK dan penumpang kapal tersebut
harus menjalani swab antigen dikarenakan mereka tidak mengantongi surat
bebas covid19, oleh karenanya setiba di Tanjungpandan satgas covid-19 melakukan
tes.
"Sekitar jam 16.00 WIB kami menerima
telepon dari Satpolair bahwa ada sebuah kapal yang merapat di PPN berasal dari
Pulau Pongok tujuan Belitung dengan muatan penuh," ujarnya kepada awak
media, (25/5).
Guna mengantisipasi penyebaran virus
corona19, pihaknya dan Dinas terkait melakukan rapid test antigen kepada
seluruh penumpang dan ABK setelah penumpang naik ke dermaga.
"Alhamdulillah 151 penumpang dan empat
ABK setelah dilakukan swab atigen semuanya non reaktif," ujarnya.
Menurutnya, para penumpang tersebut
diketahui tidak satu pun yang memiliki dokumen rapid tes dari daerah asal, ada
pula yang membawa dokumen rapid tes namun sudah tidak berlaku lagi.
Kapten kapal mengakui tidak memahami syarat
untuk membawa membawa penumpang pada masa pandemi dan sebagian besar penumpang adalah
warga Kabupaten Belitung.
“Kami himbau bagi penyedia transportasi
penyebrangan kiranya lebih waspada dan mematuhi apa yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah, baik itu dari Menkes, Mendagri, maupun Mentri Perhubungan bagaimana
menyebarangkan orang dengan sarana transportasi baik itu darat, laut maupun
udara," tandasnya. (rus)