Ticker

6/recent/ticker-posts

BREAKING NEWS! SEBELUM ARIPIN DITEMUKAN BERSIMBAH DARAH, PETUGAS BLT DATANG TAPI TAK ADA RESPON

Jenazah Aripin (53) saat dievakuasi ke kamar mayat
RSUD dr H Marsidi Judono.
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan

BADAU, SATAMEXPOSE.COM – Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, petugas Bantuan Langsung Tunai sempat ke rumah gubuk Aripin (53) warga Jalan Jawa, Desa Cerucuk, Badau, Belitung, Jumat (29/1/2021) pagi.


Namun saat petugas yang akan memberikan kartu bantuan tidak mendapat respon dari korban. Petugas lalu mendatangi rumah Nasib (39) yang merupakan menantu korban dan bertemu Rini (29), istri Nasib.


"Istri saya (Rini, red) yang ambil uang BLT karena biasanya seperti itu. Siangnya anak saya disuruh ngantar ke rumah kakek," ujar Nasib kepada SatamExpose.com, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga :

BREAKING NEWS! PRIA 53 TAHUN DITEMUKAN TERGELETAK BERSIMBAH DARAH DI RUMAHNYA, DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN

Saat mengantarkan uang BLT tersebut, Winda (13) yang merupakan anak pasangan Nasib dan Rini melihat kakeknya sudah tergeletak di ruangan dalam rumah. Saat itu korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.


Nasib mengatakan, korban terpaksa hidup sendiri di rumahnya setelah sang istri Isabiatun meninggal lima tahun lalu. Semasa hidupnya korban juga mengidap sakit sesak nafas.


"Untuk kesehariannya beliau (Aripin) tidak kerja. Tapi istri ataupun anak saya sering berkunjung," kata Nasib saat ditemui di RSUD dr H Marsidi Judono.


Sebelumnya warga Desa Cerucuk, Kecamatan Badau, Belitung dihebohkan dengan penemuan mayat korban dugaan kasus pembunuhan, Jumat (29/1/2021) siang.

Baca Juga :

ARIPIN DIDUGA ALAMI KEKERASAN DENGAN BENDA TUMPUL SEBELUM MENINGGAL, BEGINI PENJELASAN PIHAK RUMAH SAKIT

Belakangan diketahui identitas mayat tersebut bernama Aripin (53). Korban ditemukan di dalam sebuah gubuk yang berada di Jalan Jawa, Desa Cerucuk oleh cucu angkatnya bernama Winda (13), sebelumnya tertulis Dinda.


Saat itu Winda hendak mengantarkan uang kepada korban. Namun setiba di gubuk, Winda mendapati sang kakek sudah tergeletak di dalam ruang dengan keadaan bersimbah darah dan ditutupi sarung.


"Jadi jam 12 tadi aku mau nemui belau (Aripin, red) ngantar uang, tapi gubuk sudah terbuka. Belau memang tinggal sendirian di gubuk itu," kata Winda kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (29/1/2021).


Lebih lanjut, saat ini Satreskrim Polres Belitung dan Unit Reskrim Polsek Badau sudah melakukan olah TKP. Sedangkan jenazah Aripin sudah dibawa ke RSUD dr H Marsidi Judono untuk dilakukan visum. (fat)