Ticker

6/recent/ticker-posts

MITRA BINAAN MERASA TERBANTU PROGRAM CSR PT TIMAH TBK, KEMBALI GELONTORKAN DANA SEBESAR RP 815 JUTA

Jajaran PT Timah Tbk salurkan dana bergulir program CSR
triwulan IV tahun 2020. IST

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – PT Timah Tbk kembali menggelontorkan dana sebesar Rp 815 juta untuk para pelaku usaha di Belitung dan Beltim, Senin (28/12/2020).


Penyaluran dana bergulir tersebut melalui Corporate Social Responsibility (CSR) program kemitraan triwulan IV tahun 2020. Setidaknya 13 UMKM menerima dana tersebut.


Hal tersebut sebagai upaya dari PT Timah Tbk demi menjaga keberlangsungan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Selain itu juga sebagai komitmennya dalam mengembangkan UMKM di Pulau Belitung.


Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan, program CSR ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahunnya.


Anggi Siahaan menuturkan ditengah pandemi saat ini, PT Timah Tbk tetap konsisten untuk membantu UMKM agar tetap bertahan dan berkembang. Dengan tetap bertahannya UMKM dapat mendorong perekonomian.


"Dengan dana bergulir ini diharapkan pelaku UMKM dapat terus melanjutkan dan mengembangkan usahanya ditengah pandemi Covid-19 yang belum usai," kata Anggi Siahaan kepada SatamExpose.com, Senin (28/12/2020).


Sementara itu salah satu mitra binaan PT Timah Sueb Haris mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya dana bergulir untuk mengembangkan usahanya. Pasalnya, ditengah pandemi ini kondisi usahanya terganggu.


"Kami bersykur sekali dengan adanya program ini, bisa untuk bantu usaha kami. Prosesnya juga cepat tidak dipersulit, bunganya kecil dan kami berharap ini akan ada terus, karena bantu usaha kami, semoga usaha PT Timah juga lancar," kata warga Belitung Timur ini.


Senada juga disampaikan oleh Suratmi, penggiat UMKM catering. Ia mengaku sedikit lega dengan adanya pinjaman dana bergulir PT Timah Tbk tersebut.


Menurutnya, disaat pandemi ini usaha mengalami penurunan yang cukup signifikan. Oleh sebab itu dirinya sangat terbantu sekali dengan program ini, karena pandemi ini banyak usaha terganggu termasuk usaha yang dikelolanya.


"Rencananya pinjaman modal ini mau digunakan untuk menambah rumah produksi jadi saya bisa produksi lebih banyak produk saya," ucap Suratmi. (fat)