Ticker

6/recent/ticker-posts

KETUA POKJA WARTAWAN NILAI PERKEMBANGAN COVID-19 DI BELITUNG JANGGAL, PEMERINTAH TERKESAN MENUTUPI KASUS

Petugas menyemprot disinfektan di salah satu ruang di
Kantor Setda Kabupaten Belitung. IST

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Belitung Fitriyadi menilai ada kejanggalan dan tidak adanya keterbukaan dalam laporan perkembangan kasus oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Belitung akhir-akhir ini.


Pria yang akrab disapa Piping ini menyebutkan adanya beberapa data pasien yang terindikasi disembunyikan pemerintah melalui press release-nya. Padahal data pasien ini sudah diketahui wartawan.


“Kita selama ini selalu mengikuti perkembangan data pasien Covid-19, bahkan kita juga mencari informasi ke Labkesda Provinsi Babel untuk mengetahui ini,” ujar Piping dalam siaran persnya.


Piping memaparkan, pada tanggal 3 Desember 2020 kasus terbaru yang tidak dilaporkan pemerintah ke masyarakat melalui press realeasenya yakni bertambahnya pasien Covid-19 meninggal. Pasien ini ASN di SDN 5, seorang wanita berinisial Mi (59).


“Pasien ini meninggal tanggal 3 dini hari, tapi pada hari yang sama press release tidak pernah muncul. Ini baru satu kejanggalan, masih banyak yang lain,” tambah Piping.


Kasus lain yang terkesan ditutupi yakni hasil swab PCR Labkesda Provinsi Babel tanggal 23 November 2020. Salah satu pasien positif hasil PCR tersebut hingga hari ini belum tergambar dalam beberapa press realease pemerintah melalui Satgas Covid-19.


Pasien tersebut yakni seorang perempuan berinisial AD (51) beralamat di Pulau Gersik, Selat Nasik.


Selain itu banyak pertanyaan masyarakat dengan beredarnya video pasien yang dikirim ke Jakarta menggunakan protokol Covid-19. Bahkan pengiriman pasien tersebut menggunakan pesawat carteran.


“Yang kita ketahui video tersebut terkait pasien yang dinyatakan Covid-19 pada tanggal 1 Desember 2020 tersebut juga belum ada penjelasan dari pemerintah,” papar Piping.


Bahkan Piping juga mengaku menerima informasi adanya istri pejabat di Setda Belitung yang positif Covid-19. Bahkan akibatnya, Kantor Bupati Belitung disemprot disinfektan, Kamis (3/12/2020) sekira pukul 17.00 WIB.


Hal ini, lanjut Piping, menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan kasus Covid-19. Pasalnya beberapa kasus Covid-19 tersebut terkesan ditutupi pemerintah.


“Apakah karena yang bersangkutan itu pejabat, kerabat pejabat, atau orang yang punya uang sehingga ditutupi? Dan apakah karena hal ini pula sehingga press release tanggal 3 Desember 2020 pun tidak ada sama sekali?” tegas Piping.


Piping juga meminta masyarakat selalu menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitasnya sehari-hari. Sehingga tidak mudah terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China ini. (fat)