Ticker

6/recent/ticker-posts

DIRJEN MINERBA RESMIKAN PLTS TERAPUNG DAN FISHING VILLA KAMPONG REKLAMASI SELINGSING PT TIMAH TBK

Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin
didampingi Direktur Operasi dan Produksi PT Timah
Agung Pratama meresmikan proyek PLTS Terapung
dan Fishing Villa. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan

GANTUNG, SATAMEXPOSE.COM - Direktur Jenderal Mineral Batu Bara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin meresmikan fishing villa dan PLTS Terapung di Kampong Reklamasi Selinsing PT Timah Tbk, Jumat (11/12/2020).


Kampong Reklamasi yang terletak di eks tambang di Dusun Selumar, Desa Selinsing, Gantung, Beltim ini merupakan bentuk komitmen PT Timah Tbk dalam memaksimalkan lahan bekas tambang.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batu Bara Ditjen Minerba Lana Saria, Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Agung Pratama, Wabup Beltim Burhanuddin, Ketua DPRD Beltim Fezzy Uktolseja dan Forkompimda.


Dalam kegiatan ini, Kampong Reklamasi Selinsing PT Timah Tbk menjadi tuan rumah dalam Kick Off Proyek Implementasi Pasca Tambang Nasional Kegiatan Usaha Mineral dan Batu Bara Tahun 2021.


Kick Off yang dilaksanakan Direktur Jenderal Mineral Batu Bara Ridwan Djamaluddin ini berlangsung virtual dan diikuti PT Kaltim Prima Coal, PT Lanna Harita Indonesia, PT Adaro Indonesia, PT JRBM, PT Kasongan Bumi Kencana, PT Arutmin Indonesia, PT Multi Harapan Utama dan PT Insani Baraperkasa.


Ridwan Djamaluddin mengatakan, saat ini kesadaran pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat terhadap kepentingan menjaga keberlanjutan alam semakin baik.


“Pertambangan sering dikritik sebagai industri yang tidak ramah lingkungan katanya, tapi saya berkeyakinan apa yang diciptakan di muka bumi ini ada manfaatnya, tinggal bagaimana kita menggunakan ilmu kita mengelola agar menjadi bermanfaat,” kata Ridwan.


“Kita bersyukur kesadaran masyarakat kita sudah baik terkait reklamasi ini, ini ditandai dengan keterlibatan seluruh masyarakat untuk menjalankan program ini. Secara keseluruhan kita berharap kegiatan kick off ini dapat berjalan dengan lancar sehingga delapan project reklamasi ini dapat dilaksanakan,” lanjut Ridwan.


Gunting pita bersama.
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan


Sementara itu Burhanuddin mengatakan, reklamasi ini merupakan contoh reklamasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ia berharap apa yang dilakukan PT Timah di Selingsing bisa memberikan multiflier effect.


“Reklamasi yang dilakukan harus memberikan manfaat, tidak semua lahan bekas taambang harus dikembalikan seperti sebelumnya dengan melakukan revegetasi, reklamasi dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan ini contohnya kawasan reklamasi Selinsing yang nantinya menjadi wisata,” kata Burhanuddin.


Burhanudin mengatakan tidak banyak yang menyadari lahan bekas tambang mampu disulap menjadi lahan produktif. Ia meminta masyarakat untuk menjaga apa yang telah dibangun ini untuk dirawat dan dimanfaatkan dengan baik sehingga menjadi tempat yang aman dan nyaman dan menjadi destinasi wisata baru.


“Tinggal bagaimana kita membuka diri, tidak memiliki sikap untuk berburuk sangka dulu terhadap sebuah kegiatan yang dilaksanakan, karena kita ingin Belitung Timur ini yang ada IUP PT Timah-nya ini bisa dimanfaatkan baik untuk kesejahteraan masyarakat Belitung Timur,” sebut Burhanuddin.


Melepas burung ke alam liar.
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan


Sementara itu Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Agung Pratama mengatakan, Kampong Reklamsi Selinsing ini merupakan bentuk komitmen mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan lingkungan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta melakukan penambangan dengan prinsip-pinsip good mining practices.


“Kampong Reklamasi Selinsing merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem, agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya,” kata Agung.


Ia menyebutkan, sebelum direklamsi kondisi rona awal eks tambang ini merupakan tailing, kolong, rawa dan vegetasi dengan topografi lahan yang belum stabil.


Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, ia menyebutkan seluruh tenaga kerja di Kampong Reklamasi Selinsing melibatkan masyarakat lokal melalui wadah BUMDes Selinsing.


“Keterlibatan masyarakat dalam BUMDes meliputi kegiatan penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pembibitan, perawatan hewan ternak serta kebersihan kebun dan sarana prasarana. Seluruh project Kampong Reklamasi PT Timah Tbk diharapkan memberikan manfaat secara ekologis, ekonomis serta sebagai sarana edukasi dan destinasi wisata baru khususnya di Belitung Timur,” papar Agung.


Direktur Operasional dan Produksi PT Timah Tbk
Agung Pratama menanam pohon.
SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan

Kepala Desa Selinsing Harianto menyebut kehadiran Kampong Reklamasi Selinsing telah memberikan manfaat bagi masyarakat di desanya seperti tersedianya lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan desa dan pemberdayaan masyarakat.


“Kami sudah bekerjasama dengan BUMDes dan PT Timah mengelola kegiatan pariwisata, ternak sapi, pertanian dan pemancingan. Dengan adanya kampong reklamasi ini anak-anak muda kami melalui karang taruna, lpm ada kegiatan untuk pengelolaan wisata dan kegiatan lainnya,” kata Harianto.


Menurutnya, sejak awal pihaknya mendukung kegiatan yang dilakukan PT Timah karena akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Ia berharap kawasan ini bisa menyumbang pendapatan bagi desanya melalui BUMDes.


“Untuk saat ini belum nampak, tapi dalam waktu dekat akan terasa sapi yang kami ternak sudah berumur satu tahun, tanaman cabai, jagung juga sudah mulai menghasilkan, ini jadi sumber PAD desa,” tutup Harianto. (ikl/als)