![]() |
Jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupten Belitung resmi
mempunyai aplikasi perpustakaan berbasis elektronik bernama i-Belitung.
Aplikasi
i-Belitung ini sebelumnya secara resmi di-launching
oleh Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie di gedung serbaguna, Kamis
(24/9/2020). Aplikasi ini mempermudah masyarakat dalam membaca buku karena tak
harus datang langsung ke perpustakaan.
Namun
cukup membaca dimana dan kapan saja melalui handphone,
dikarenakan aplikasi bisa diunggah (download)
di aplikasi Play Store dengan mengisi
persyaratan yang cukup mudah.
Selain
mempermudah masyarakat, aplikasi ini juga diperuntukan guna menunjang dan
membangkitkan minat masyarakat, khususnya para pelajar di Belitung.
Kepala
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung Paryanta
menyebutkan, sejak pandemic Covid-19 pengunjung perpustakaan menurun lebih dari
50 persen.
"Biasanya
mencapai 50 sampai 100 orang per-hari, sekarang hanya berkisar 20 sampai 30
orang per hari," ungkap Paryanta usai menggelar sosialisasi bersama Pokja
Wartawan Belitung, Jumat (25/9/2020).
Paryanta
menyebut, saat ini buku yang tersedia di aplikasi i-Belitung terbilang cukup
banyak, mulai dari buku pelajaran SD, hingga referensi untuk skripsi. Pihaknya
sudah bekerjasama dengan salah satu perusahaan penerbit buku bernama Aksara
Maya untuk menambah koleksi buku.
"Sekarang
terkhusus untuk di aplikasi i-Belitung sudah ada 341 buku yang dibeli
menggunakan anggaran daerah," sebut Paryanta.
Paryanta
menambahkan kedepan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah berencana untuk
menambah kembali koleksi buku di i-Belitung, namun sementara ini terkendala
anggaran untuk membayar hak cipta buku.
"Kemampuan
kita untuk membayar hak cipta sekarang ini baru 341 buku itu. Nanti yang ingin
minjam istilahnya, tinggal masuk ke aplikasi i-Belitung, ada seperti rak buku,
tinggal buku mana yang kita inginkan baru download," kata Paryanta.
Selain
itu, lanjutnya, untuk menyebarluaskan aplikasi i-Belitung supaya bisa
dipergunakan oleh siapa saja. Sebelum pelaunchingan aplikasi i-Belitung, Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan sudah melakukan sosialisasi ke pengelola
perpustakaan, OPD, sekolah sampai ke desa-desa yang ada.
"Harapannya
supaya meningkatkan minat baca, dan sarana dan fasilitas perpustakaan bisa
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ucap Paryanta. (fat)
0 Komentar