Ticker

6/recent/ticker-posts

DIRJEN PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMROH KEMENAG MONITORING PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT LAYANAN HAJI DI BELITUNG

Dirjen PHU Kemenag RI H Nizar didampingi Kepala Kemenag
Babel dan Kepala Kemenag Belitung melihat pembangunan
Gedung PLHUT, Sabtu (29/8/2020). IST 

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama RI H Nizar didampingi Kepala Kantor Wilayah  Kemenag Bangka Belitung H Muhammad Ridwan mengunjungi Kantor Kemenag Belitung, Sabtu (29/8/2020).

 

Kunjungan kali ini sekaligus monitoring dan evaluasi pembangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) yang tepat berada di belakang Kantor Kemenag, di Jalan Anwar, Tanjungpandan.

 

"Alhamdulillah pembangunan sedang berjalan, progresnya bagus," kata Kepala Kantor Kemenag Belitung Masdar Nawawi saat dihubungi SatamExpose.com, Minggu (30/8/2020)

 

Masdar Nawawi mengatakan, bangunan dua lantai ini guna meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umroh di kabupaten/kota. Mulai dari pendaftaran haji hingga manasik bisa dilakukan dalam gedung PLHUT yang lebih representatif.

 

Selain itu, lanjutnya, setelah memantau  gedung PLHUT, Dirjen PHU juga mengevaluasi luas bangunan agar bisa ditambah ke depannya. Dari sekarang berukuran 10x20 meter agar bisa 15x25, sehingga selain lebih luas juga memaksimalkan kondisi pelayanan nantinya.

 

Kendati demikian, pembangunan PLHUT yang menjadi satu-satunya di Bangka Belitung ini tetap diharapkan selesai pada November mendatang. Sehingga bangunan sudah bisa digunakan sekitar akhir tahun nanti.

 

Selain meninjau pembangunan gedung PLHUT, Dirjen PHU juga membina pejabat struktural dan fngsional kantor Kemenag Belitung dan Beltim.

 

Dalam arahannya, Dirjen menyampaikan agar aparatur Kemenag harus meningkatkan kinerja dan kompetensi dengan melakukan lima nilai budaya kerja seperti profesional dalam menjalankan tugas, integritas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.

 

"Tentunya ini harus dilaksanakan, terbuka dalam menduduki jabatan, meningkatkan kinerja dan kompetensi, begitu arahan beliau," ujar Masdar Nawawi.

 

Masdar Nawawi juga menambahkan, terkait keberangkatan jamaah calon haji 2020, sejauh ini ada dua calon haji menarik biaya pelunasan. Walaupun biaya pelunasan ditarik, jamaah calon haji tetap berkesempatan menunaikan ibadah haji, namun harus membayar lagi nanti menjelang keberangkatan.

 

Masdar Nawawi menuturkan pelayanan haji kini memang terus dilakukan. Termasuk pelayanan pendaftaran haji yang selalu terbuka bagi calon jamaah haji.

 

"Kalau jemaah Belitung mau mendaftar silakan datang, dengan setoran awal 25 juta, lalu menunggu kuota. Sekarang (waktu tunggu) sekitar 19 tahun. Apabila sudah ada niat sebaiknya segera dilakukan, karena jika ditunda maka waktu tunggu akan semakin lama. Kini pelayanan tersebut masih dilakukan di ruangan kantor di Kemenag," ucap Masdar Nawawi. (fat)