Ticker

6/recent/ticker-posts

KERABAT TERKEJUT MENDENGAR KABAR PANDI DITEMUKAN DALAM KONDISI MENINGGAL


Penemuan mayat di teras rumah kosong. IST

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Pandi (66), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Rabu (8/7/2020) membuat kerabatnya terkejut.

 

Pandi ditemukan tak bernyawa di teras rumah kosong berlokasi di Jalan Patimura, Kelurahan Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan sekira pukul 8.00 WIB.

 

Kerabat korban, Rohati mengatakan korban sudah lama tidak pulang ke rumah paska orang tuanya meninggal. Meskipun demikian, pihak keluarga selalu memantau dan memberi makan kepada korban.

 

"Memang sudah lama tidak pulang. Tadi dapat kabar dari Hendra, jadi langsung ke sini," kata Rohati saat ditemui SatamExpose.com di kamar jenazah RSUD dr H Marsidi Judono.

 

Dia menuturkan, korban juga sering berpindah-pindah tempat. Bahkan pihak keluarga sudah sering membujuk Pandi pulang, tapi Pandi menolaknya dan tidak mau pulang.

 

Rohati menyebut Pandi mengalami gangguan jiwa semenjak usia belasan tahun. Akan tetapi waktu itu tetap di rumah bersama orang tuanya. "Semenjak ibunya meninggal, dia mulai tidak pulang. Sudah berapa kali disuruh pulang tapi dia tetap tidak mau," ujar Rohati.

 

Sebelumnya Pandi (66), warga Jalan Wahab Aziz, Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan ditemukan dalam keadaan meninggal dengan posisi duduk di teras rumah kosong di Jalan Pattimura, Kelurahan Tanjungpendam.

 

Penemuan mayat tersebut tepatnya di samping Kafe Keladi sekira pukul 8.00 WIB. Informasi yang diterima SatamExpose.com, Pandi merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang biasa berjalan mengenakan penutup kepala serta handuk.

 

"Tadi dapat info dari pemilik kafe, dia datang ke kantor dan bilang kalau tadi pagi korban sempat dibangunin, tapi tidak bangun-bangun. Biasanya memang pemilik kafe sering ngasih makan, jadi langsung ke lokasi itu," kata Hendra salah satu kerabat korban.

 

Hendra mengatakan, korban sering berpindah-pindah tempat dengan berjalan kaki. Namun semenjak beberapa hari lalu, korban sering beristirahat di rumah kosong itu.

 

Saat ini jenazah sudah dievakuasi Unit Inafis Sat Reskrim Polres Belitung ke RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan untuk dilakukan visum. Hasil visum menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

 

"Tapi penyebab pasti kematian belum bisa ditentukan. Karena tidak dilakukan otopsi," kata Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD H Marsidi Judono dr Gunawan Nata Kurrahman.

 

dr Gunawan Nata Kurrahman menambahkan, dugaan kematian korban diperkirakan lebih dari 24 jam. Alasannya karena pada beberapa bagian tubuh korban ditemukan belatung.

 

"Intinya penyebab pasti belum bisa kami tentukan," ujar dr Gunawan Nata Kurrahman. (mg1)