PT Timah serahkan 500 rapid test kepada Pemkab Beltim. IST/Dok PT Timah |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - PT Timah Tbk
Unit Produksi Belitung menyerahkan 500 unit alat rapid test kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, Jumat
(12/6/2020). Penyerahan rapid test tersebut dilakukan di Dinas Kesehatan.
Bantuan
alat rapid test ini diserahkan dengan
rincian 300 unit diserahkan ke Dinas Kesehatan guna percepatan dan penanganan Covid-19.
Sedangkan 200 unit diserahkan ke Klinik Bakti Timah Tanjungpandan yang akan digunakan untuk mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan di luar Pulau Belitung.
Sedangkan 200 unit diserahkan ke Klinik Bakti Timah Tanjungpandan yang akan digunakan untuk mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan di luar Pulau Belitung.
Kepala
Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan mengatakan, perusahaan
akan terus berkomitmen bersinergi dengan pemerintah daerah menangani Covid-19.
Sebelumnya,
PT Timah juga telah menyerahkan sebanyak 3.000 unit alat rapid test kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kita
terus konsisten bersinergi dengan pemerintah baik di tingkat provinsi maupun
kabupaten untuk menangani pandemi ini. Kita menyadari betul pandemi ini harus
kita hadapi bersama dengan kerjasama sehingga bisa memutus mata rantai
penyebarannya," ujar Anggi.
Wakil
Bupati Belitung Isyak Meirobi mengapresiasi PT Timah yang telah memberikan
bantuan alat rapid test yang saat ini
sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tak meluas.
"Tanpa
kolaborasi dengan BUMN khususnya PT Timah, pemda tidak bisa melakukan upaya
dengan cepat. Rapid test ini adalah tools yang sangat penting membantu kita
melakukan pelacakan bagi orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif
Covid-19. Maupun untuk menjaga pintu masuk kita dan OTG yang memiliki resiko
terpapar Covid-19," kata Isyak.
Menurutnya,
pemerintah sangat terbantu dengan adanya tambahan rapid test ini. Pasalnya,
saat ini rapid test sangat
dibutuhkan.
Ia berharap kedepannya, akan ada perusahaan swasta maupun BUMN lainnya yang mengikuti jejak PT Timah untuk terus bersinergi dengan pemda menangani Covid-19.
Ia berharap kedepannya, akan ada perusahaan swasta maupun BUMN lainnya yang mengikuti jejak PT Timah untuk terus bersinergi dengan pemda menangani Covid-19.
"Bantuan
ini sangat efektif disaat kita memang kekurangan rapid test. Kami berharap, BUMN lain bisa mengikuti ini karena ini
akan meringankan pemda, kalau mau APBD inikan proses penjang. Dua minggu lalu
kita sampai pinjam ke Belitung Timur karena kehabisan rapid test. Dengan adanya bantuan begini kita punya cadangan,"
papar Isyak.
Kepala
Bidang P2P Dinkes Belitung Joko Sarjono mengatakan, Dinkes Belitung dengan
Klinik Bakti Timah yang merupakan anak perusahaan PT Timah telah lama
berkolaborasi dan bersinergi terkait penanganan penyakit. Tidak hanya saat
pandemi Covid-19 ini saja.
Ia
menyebutkan, untuk bantuan rapid test
ini akan digunakan dengan bijak untuk tracking
pasien maupun OTG yang berpotensi terpapar Covid-19. Pasalnya belum ada
pengadaan rapid test dari APBD, selama ini hanya dari pusat.
"Kalau
ada bantuan dari BUMN maupun swasta supaya bisa kita pergunakan. Kita gunakan tracking kontak. Bantuan ini akan
mempercepat penanganan dan penanggulangan Covid-19," kata Joko. (*/als)