Ilustrasi wanita korban penganiayaan. Net |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – WN (21), seorang janda muda anak dua harus dilarikan ke RSUD
dr H Marsidi Judono dan mendapatkan perawatan intensif setelah mengalami luka
tusukan senjatan tajam, Jumat (5/6/2020) malam.
Menurut
informasi yang diterima SatamExpose.com, penusukan diketahui bermula ketika
warga Aik Pelempang Jaya, Tanjungpandan tersebut berawal saat korban dan adik
sepupunya DK nongkrong di sebuah jembatan di Jalan Martaputra, Air Kelubi
Dalam.
Pelaku
datang menemui korban saat keduanya tengah asik nongkrong. Namun tiba-tiba
pelaku mendorong korban hingga terjatuh ke tanah dan menyabetkan senjata tajam
hingga mengenai paha korban.
Tak
berhenti disitu, pelaku melanjutkan aksi kejinya saat korban terbaring di
tanah. Korban yang sebelumnya dalam posisi telungkup lalu ditelentangkan dan
menikamnya di bagian perut.
Korban
tergeletak tak mampu melawan, darah berlumuran keluar dari luka yang
ditimbulkan akibat penusukan dan sabetan senjata tajam sebelumnya. Lalu pelaku
kabur menggunakan sepeda motornya. Sebelum kabur, pelaku sempat mencabut kunci
motor korban.
“Yang
ada di lokasi hanya bertiga, aku, kakakku dan pelaku. Setelah itu, korban kabur
dan mencabut kunci motor kami juga,” terang saksi.
DK
lalu berinisiatif menelpon rekannya untuk meminta pertolongan. Diduga pelaku
memendam perasaan suka terhadap korban, namun korban menganggap hanya teman.
“Korban
ini pun sebenarnya memiliki perasaan kepada kakakku, namun Ia hanya menganggap
sebagai teman saja,” katanya.
Saat
dilarikan ke RSUD, korban dalam keadaan kritis. Bahkan korban juga harus
menjalani operasi di perut bagian kiri atas dan kanan bawah serta paha kiri.
Direktur
RSUD dr H Marsidi Judono dr Hendra mengatakan, pihaknya telah melakukan
laparatomi, atau yang biasa disebut operasi buka dinding perut. Hal tersebut
dilakukan guna mencari dampak dua luka tusukan itu.
"Alhamdulilah setelah menjalani operasi
selama 3 setengah jam. Korban (WN) langsung dibangunkan, dan sadar. Saat ini
yang bersangkutan dirawat di ruang ICU, serta kondisinya dalam keadaan stabil,"
ungkap dr Hendra kepada SatamExpose.com, Minggu (7/6/2020) malam. (mg1)