![]() |
Petugas kepolisian kenakan APD saat evakuasi jenazah Juhari. IST |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Petugas kepolisian dari Polres Belitung dan Polsek
Tanjungpandan yang mengevakuasi jasad Juhari (60) menggunakan Alat Pelindung
Diri (APD) lengkap, Minggu (31/5/2020).
Juhari
warga asli Belitung yang telah lama menetap di Jakarta
(ber-KTP Jakarta) ditemukan dalam kondisi meninggal di sebuah kontrakan
yang terletak di Jalan Mat Yasin, Kelurahan Tanjungpendam, Tanjungpandan,
Minggu (31/5/2020) siang.
Pria
yang beralamat KTP di Jalan Buntu II/18 RT 003/010,
Desa Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sekitar
pukul 13.30 WIB oleh tetangganya bernama Bujang dan Ketua RT setempat.
Informasi
yang diterima SatamExpose.com, korban sebelumnya sempat melakukan perjalanan ke
Jakarta pada kurun waktu 2 April hingga 9 April 2020. Setibanya dari Jakarta,
korban dikenakan gelang warna orange.
Kepala
Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr H Marsidi Judono Kabupaten Belitung dr
Gunawan Nata Kurrahman mengatakan, korban sudah dalam keadaan meninggal saat
dibawa pihak kepolisian. Kemudian pihaknya melakukan identifikasi dan visum.
"Berdasarkan
pemeriksaan dari luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh
korban," kata dr Gunawan Nata Kurrahman kepada SatamExpose.com, Minggu
(31/5/2020).
Korban
diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan korban juga tercatat sebagai
pasien poli jantung di RSUD dr H Marsidi Judono sejak 2016 lalu. Namun dalam
dua bulan terakhir, korban tidak kontrol ke RSUD.
"Korban
ini terakhir melakukan kontrol ke rumah sakit pada bulan Maret tahun 2020 yang
lalu," ujar dr Gunawan Nata Kurrahman.
Dr
Gunawan menjelaskan, kondisi jantung korban terbilang sudah cukup parah, serta
sangat bergantung kepada obat. Ia juga menegaskan meninggalnya korban tak
berkaitan dengan Covid-19 meski korban sempat menjadi Orang Dalam Swaisolasi (ODS).
"Intinya
korban ini meninggal disebabkan oleh penyakit jantung, tidak ada hubungannya ke
arah covid-19. Kemungkinan bisa karena kehabisan obat," sebut dr Gunawan
Nata Kurrahman.
Sebelumnya diberitakan sesosok mayat laki-laki ditemukan dalam keadaan meninggal
dunia di sebuah kontrakan di Jalan Mat Yasin, Kelurahan Tanjungpendam,
Tanjungpandan, Minggu (31/5/2020) sekira pukul 13.30 WIB.
Mayat tersebut yakni Juhari (60),
warga asli Belitung yang telah lama menetap di Jakarta (ber-KTP Jakarta),
tepatnya di Jalan Buntu II/18 RT 003/010, Desa Semper Barat, Kecamatan
Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut keterangan keluarga
korban bernama Deri, korban kali pertama ditemukan salah satu warga bernama
Bujang dan Ketua RT setempat. Awalnya Bujang yang merupakan tetangga korban
memanggil korban, namun tidak ada jawaban.
Bujang yang merasa curiga lalu
memanggil ketua RT untuk mengecekan keadaan korban bersama-sama. Namun saat
kontrakan tempat Juhari berada dibuka, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Pas dibuka, sudah dalam
keadaan meninggal dunia. Kemudian kami langsung melapor ke Polsek
Tanjungpandan," kata Deri kepada SatamExpose.com, Minggu (31/5/2020) di
RSUD dr H Marsidi Judono.
Deri menambahkan, korban sempat
melakukan perjalanan ke Jakarta pada 2 April lalu dan kembali ke Belitung tujuh
hari kemudian atau tanggal 9 April. Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya
korban, namun menurut Deri, korban memiliki riwayat penyakit.
"Selain itu korban ini
memiliki riwayat penyakit jantung," beber Deri.
(mg1)