Ticker

6/recent/ticker-posts

PEMERINTAH DAERAH BARU BUKA PANTAI TANJUNG KELAYANG DAN TANJUNG TINGGI MULAI PERTENGAHAN JULI, BEGINI RENCANANYA!

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung
Heriyadi Jasagung. SatamExpose.com/Ferdi Aditiawan 


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Pembukaan obyek wisata Pantai Tanjung Kelayan dan Tanjung Tinggi di Kecamatan Sijuk rencananya baru akan direalisasikan pada pertengahan Juli 2020 mendatang.

Padahal pemerintah pusat berencana membuka obyek wisata di empat provinsi, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai awal Juni mendatang. Dua pantai tersebut menjadi lokasi wisata yang dibuka di Babel.

Pembuka obyek wisata tersebut sebagai upaya pemulihan pariwisata selama masa pandemi Covid-19. Namun pembukaannya harus memenuhi serta mematuhi protokol kesehatan dengan berpedoman konsep clean, health and safety (CHS).

Pemkab Belitung memundurkan jadwal pembukaan obyek wisata tersebut dari yang diperbolehkan pemerintah pusat untuk menunggu perkembangan situasi Covid-19.

"Sementara dua dulu, tapi kemungkinan akan ditambah misalnya Bukit Peramun dan Juru Seberang apabila persiapan sudah selesai," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Jasagung Hariyadi kepada SatamExpose.com, Kamis (28/5/2020).

Dikatakan Jasagung Hariyadi, pihaknya sudah terlebih dahulu menyampaikan rencana tahapan dan kesiapan pemulihan pariwisata yang menjadi bahasan dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin presiden.

Yakni pekan kedua hingga ketiga Juni 2020, akan dilakukan penyusunan standar operasional (SOP) CHS di bandara, restoran, destinasi wisata, penyedia akomodasi, dan moda transportasi.

“Sedangkan pekan keempat Juni 2020 dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan para pelaku wisata dalam rangka pemulihan aktivitas kepariwisataan dengan tetap mengacu protokol kesehatan,” ujar Jasagung.

Kemudian simulasi CHS akan dilakukan di Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan pada pekan pertama Juli 2020. Simulasi CHS ini juga dilakukan di restoran, destinasi wisata, penyedia akomodasi, dan moda transportasi.

“Pekan kedua Juli 2020 baru membuka aktivitas kepariwisataan pada destinasi tertentu dalam skala lokal,” tutup Jasagung. (mg1)