Ticker

6/recent/ticker-posts

PUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID-19, PEMPROV BABEL BAKAL LAKUKAN TES MASSAL

Ilustrasi Covid-19. Net
PANGKALPINANG, SATAMEXPOSE.COM – Pemprov Babel bakal melakukan tes massal deteksi Covid-19 untuk memutus rantai penyebaran virus yang mulai mewabah sejak Desember 2019 lalu ini.
Hingga saat ini di Babel ada 241 Orang Tanpa Gejala (OTG), 722 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 43 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 3 Orang Positif, dan 1 orang meninggal.
Dalam melakukan tes massal Covid-19 ini, Pemprov Babel menggandeng tim teknis National Hospital Surabaya. Tim ini juga sudah melakukan survei ke laboratorium, wisma karantina dan rumah sakit yang digunakan untuk menangani Covid-19 di Babel.
Dilansir dari situs resmi Pemprov Babel, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan pihaknya tidak ingin menunggu lama pelaksanaan tes massal ini untuk keselamatan warga Babel.
Ia juga meminta tim untuk segera kembali meninjau beberapa rumah sakit lain untuk dapat mendukung tes massal tersebut.
“Saya tidak ingin menunggu lama, ini harus dilakukan dengan segera. Tinjau kembali beberapa rumah sakit serta fasilitas kesehatannya untuk nantinya dapat menangani OTG, ODP, PDP serta pasien positif,“ sebut Erzaldi.
Pihak National Hospital Surabaya yang dipimpin oleh Rahmat Agustiar mengatakan penanganan Covid-19 ini mencakup mulai dari langkah diagnosa, karantina, penanganan sampai kepada pencegahan Covid-19 di Babel.
“Covid-19 harus ditangani dengan cepat, saya mengapresiasi kebijakan Gubernur dengan membatasi penerbangan yang masuk sehingga jumlah ODP dapat ditekan. Namun, kewaspadaan tetap harus dikedepankan karena tak semua yang terinfeksi menunjukkan gejala serius. Ada yang mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala atau silent carrier,” kata Rahmat.
Ada dua metode yang digunakan untuk mendeteksi Covid-19 pada pasien yakni Rapid Test dan Swab. Rapid test hanya bisa dilakukan sebagai penyaringan awal. Namun, untuk mengetahui pasien terinfeksi atau tidak, hasil pemeriksaan swab akan diuji dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Rapid test dan PCR yang ditawarkan memiliki keakuratan 99 persen dan hanya membutuhkan 1,5 jam untuk menghasilkan 96 sampel. 
“Rapid test yang ditawarkan tidak menggunakan pembacaan hasil secara manual (visual) tetapi dengan menggunakan card dan untuk PCR bisa mendeteksi 96 sampel sekali running. Ekstraksi otomatis sehingga kapasitas sampel lebih besar sehingga sekali running sampel bisa dapat jumlah yang besar,” ungkapnya. (als)