Ticker

6/recent/ticker-posts

DAMPAK VIRUS CORONA DI BELITUNG, PEMBELI DI SWALAYAN MENINGKAT TIGA KALI LIPAT DI HARI MINGGU

Wabup Belitung Isyak Meirobie tinjau swalayan. IST


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Ditemukannya suspect Covid-19 (virus corona) di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur membuat pemerintah setempat mengimbau warga untuk mengurangi intensitas aktivitas di luar rumah.

Salah satunya dengan menyetok bahan makanan di rumah untuk mengurangi aktivitas warga di area publik termasuk pusat perbelanjaan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Langkah pemerintah selanjutnya yakni dengan memastikan stok bahan makanan di swalayan dan pusat perbelanjaan aman. Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie bersama dengan Ketua DPRD Ansori dan Kapolres Belitung AKBP Ari Mujiyono lakukan peninjauan di beberapa swalayan di Kecamatan Tanjungpandan, Senin (16/3/2020).




Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan agar masyarakat tidak panik. Sehingga masyarakat tidak perlu takut kehabisan stok, karena ada kebijakan pembelian maksimal untuk beberapa item tertentu.

Berdasarkan pengamatan di beberapa swalayan besar di Tanjungpandan yaitu BTK Mart dan Puncak, terkihat ketersediaan bahan pangan cukup. "Belilah sewajarnya sewajarnya tidak perlu ditumpuk atau ditimbun," imbau Isyak Meirobie.

Ketua DPRD Kabupaten Belitung Ansori mengimbau kepada masyarakat agar jangan terlalu panik menyikapi corona. Karena pihak pemerintah akan selalu berupaya untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona. 




Sementara itu General Manager BTK Mart Nuzik menyebutkan adanya peningkatan pembeli hingga 3 kali lipat pada Minggu (15/3/2020). Produk yang dibeli sebagian besar adalah sembako dan sanitizer.

Nuzik menjelaskan, sampai saat ini stok pangan masih aman bahkan sampai tiga bulan kedepan. Karena beberapa produk memang rutin didatangkan. Walaupun stok hand sanitizer dan masker sampai saat ini masih kosong. Namun hand sanitizer sementara bisa digantikan dengan sabun dan tisu basah.

Lebih lanjut dijelaskan, banyaknya pembeli hanya terjadi pada Minggu saja. Kemungkinan besar dikarenakan adanya instruksi Bupati Belitung yang menimbulkan kepanikan beberapa masyarakat. (rdx)