Ticker

6/recent/ticker-posts

RATUSAN PELAMAR CPNS BELTIM 2019 TAK LULUS SELEKSI ADMINISTRASI, BOLEH LAKUKAN SANGGAHAN HINGGA BESOK

Seleksi administrasi CPNS Beltim 2019. IST


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Sebanyak 232 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Belitung Timur dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.

Dilansir dari rilis Diskominfo Beltim, nama-nama pelamar tersebut sudah diumumkan di situs bkpsdm.belitungtimurkab.go.id, lengkap dengan alasan kekurangan adminstrasi.

Para pelamar yang dinyatakan belum lulus seleksi administrasi diberikan hak sanggah maksimal selama tiga hari, terhitung sejak Senin (16/12/19) hingga Rabu (18/12/19).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Beltim Yuspian menyatakan mayoritas kekurangan atau kesalahan administrasi yang menyebabkan pelamar gagal di seleksi administrasi lantaran ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan dengan kebutuhan jabatan di OPD.

“Misalnya ada yang melamar di Formasi Pranata Humas syarat yang kita minta sarjana lulusan S1 Komunikasi, tapi ijazah yang bersangkutan lulusan sarjana S1 Komputer atau Akutansi. Nah ini kan tentu saja tidak sesuai syarat,” jelas Yuspian.

Para pelamar juga banyak yang melakukan kesalahan atau tidak lengkap saat mengunggah syarat-syarat yang diminta, seperti tidak mencantumkan scan ijazah asli atau tidak melampirkan STR.   

Selain itu banyak juga pelamar yang tidak datang saat verifikasi ulang ataupun gagal saat diverifikasi ulang. Verifikasi ulang dilakukan khusus jabatan polisi pamong praja.

“Beberapa ada yang tidak datang. Ada juga yang tidak sesuai tinggi badan seperti yang sudah kita syaratkan, ada pula yang buta warna,” tambah Yuspian.

Mantan Camat Kelapa Kampit ini mempersilahkan pelamar yang dinyatakan belum lulus untuk melakukan sanggah. Namun ia tak menjamin sanggahan yang dilakukan akan membuat si pelamar bisa mudah lolos ke seleksi selanjutnya.

“Tergantung, kalau hanya kesalahan dari sistem saat mengunggah data syarat, misalnya filenya terpotong bisa saja. Tapi kalau murni kesalahan atau kelalaian pelamar saaat pengisian data itu fatal dan tidak bisa,” tegas Yuspian. (*/als)