Ticker

6/recent/ticker-posts

GM PLN SEBUT HINGGA AKHIR PEKAN INI LISTRIK BELUM NORMAL, ANJELO DESAK DPRD SEGERA BENTUK PANSUS

Ilustrasi mati lampu. IST

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Pemadaman listrik masih terjadi di Pulau Belitung beberapa waktu belakangan. Hal ini dikarenakan adanya kerusakan mesin di PLTU Suge.

Pemkab Belitung menyikapi hal ini dengan melakukan kunjung ke PLTU Suge untuk mengetahui kondisi terkini pembangkit listrik dengan kapasitas 2x16,5 MW tersebut, Selasa (12/11/2019).

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menyebutkan bahwa pertemuan dengan pihak PLN dilakukan untuk berkoordinasi langkah-langkah yang ditempuh PLN untuk menormalkan kembali suplai listrik ke pelanggan.




Isyak Berharap kondisi listrik di Belitung sudah bisa kembali normal sehingga tidak lagi menimbulkan keresahan di masyarakat. Selain itu keberadaan suplai listrik sangat dibutuhkan guna menjamin investasi ke Belitung.

"Jadi kalau kami jadi marketingnya Belitung akan lebih gampang jualan kalau barangnya sudah fix ada garansi," ungkap Isyak Meirobie.

Isyak juga menjelaskan bahwa Pemkab Belitung sudah memikirkan untuk menggunakan energi lain, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Namun hal ini harus kita bicarakan lebih lanjut supaya mendapat dukungan dari semua pihak.




Saat ini Pemkab Belitung perlu adanya kepastian yang diberikan kepada para calon investor. Beberapa daftar calon investasi hotel, restoran, dan tempat-tempat wisata lainnya yang ingin berinvestasi di Belitung sudah dikantongi pemerintah.

General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) Babel, Abdul Mukhlis menyebutkan bahwa terjadinya pemadaman dikarenakan adanya kerusakan pada salah satu mesin PLTU.

Mukhlis juga menjelaskan bahwa saat ini salah satu mesin PLTU sudah selesai diperbaiki. Selain itu pihaknya juga sudah mengoperasikan mobil power plant (MPP) guna mencukupi kebutuhan listrik di Belitung.




"Alhamdulillah kemarin sore kita sudah berhasil memperbaiki PLTU yang 16 MW, kemudian ada juga MPP 25 MW dan itu sudah cukup untuk melistriki Belitung saat ini," ungkap Abdul Mukhlis.

Saat ditanya estimasi menuju kondisi normal, Abdul Mukhlis mengaku bahwa pihaknya sedang berupaya. Mukhlis memperkirakan kondisi listrik di Belitung akan kembali normal pada minggu ini.

"Mungkin minggu ini, Sabtu atau Minggu 2 PLTU sudah normal," ujar Abdul Mukhlis.




Lanjut Abdul Mukhlis menyebutkan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mengadakan satu PLTU lagi di Pulau Belitung. Hal ini guna mendukung suplai listrik di Pulau Belitung.

Dalam usaha jangka panjang, pihak PLN akan melihat pertumbuhan beban. Jika dibutuhkan PLN akan berupaya untuk menambah jumlah pembangkit listrik hingga 50 MW.

Bentuk Pansus

Kondisi listrik di Belitung yang sering padam membuat Anjelo Brothers Club yang berisi aktivias muda bersuara. Anjelo mendesak DPRD Kabupaten Belitung dan Beltim untuk membentuk pansus ketahanan listrik.




“Biar terselesaikan masalah ini dan tidak terulang dikemudian hari, dalam pansus itu nantinya banyak elemen bisa terlibat termasuk aparat penegak hukum,” kata perwakilan Anjelo Brothers Club Lukman Hidayat.

Lukman berharap, pansus yang dibentuk nantinya juga menyelidik penyebab sering padamnya listrik, bukan hanya terkait kerusakan yang dialami mesin pembangkit. Namun juga penyebab kerusakannya tersebut.

“Biar semua bisa dibuka terang benderang,kwalitas batu bara yg digunakan untk pembangkit, pemenang tender saat pembangunan PLTU unit 1 dan 2 perusahaan yang melakukan pengerjaan perawatan juga perlu diselidiki dan ditelusuri lebih jauh,” papar Lukman.




Saat ini listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat, aktivitas masyarakat banyak bergantung pada ketersediaan lsitrik. Tak hanya itu, ketersediaan listrik juga menjamin kemajuan suatu daerah.

“Usaha menengah dan kecil tidak bisa berkembang, harga lada dan karet hancur, harga pasir timah anjlok, lalu siapa yg akn investasi di bidang perhotelan, tambak undang dan lainnya jika ketersediaan listrik tidak mencukupi,” jelas Lukman. (rdb/als)