Ticker

6/recent/ticker-posts

JADI IRUP HARI SANTRI DI PONDOK PESANTREN, KAPOLRES BELITUNG AJAK SELURUH SANTRI MAKIN VOKAL SUARAKAN PERDAMAIAN

Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana dan pimpinan
Pondok Pesantren Daarul Arofah Sijuk menyalami para santri.


SIJUK, SATAMEXPOSE.COM – Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana menjadi inspektur upacara (irup) Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Daarul Arofah, Sijuk, Sabtu (19/10/2019).

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Yudhis Wibisana mengajak seluruh santri di Pulau Belitung berperan dalam menjaga persatuan dan perdamaian dunia. Menurutnya santri mempunyai peranan penting dalam upaya mencapai kemerdekaan.

"Tentunya kita ingat pertempuran heroik di Surabaya 10 November 1945. Dimana resolusi jihad santri dan ulama turut andil besar dalam pertempuran yang dikenal sebagai Hari Pahlawan," sebut AKBP Yudhis Wibisana.





Menurut AKBP Yudhis Wibisana, kalangan pesantren memiliki karakter moderat, toleran dan dan komitmen cinta tanah air. Hal ini diharapkan para santri semakin vokal menyuarakan perdamaian dan menekan lahirnya konflik di tengah keragaman masyarakat.

"Marilah kita sebarkan perdamanian, kapanpun, dimanapun kepada siapapun dengan memanamkan cinta tanah air merupakan sebagaian dari iman (Hubbul Wathon Minal Iman)," tandas AKBP Yudhis Wibisana.

Penetapan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober sesuai Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Penetapan ini merupakan babak baru dalam sejarah umat Islam di Indonesia.





"Mulai hari itu, kita sebagai warga Indonesia menyambut dengan suka cita, sebagai wujud relasi harmoni antara pemerintah dengan kalangan santri dan kiai," ujar AKBP Yudhis Wibisana.

Hampir seluruh petinggi Polres Belitung hadir dalam upacara ini. Diantaranya Kasatreskrim AKP Erwan Yudha, Kasatlantas AKP Iman Teguh, Kapolsek Sijuk Iptu Haris, Kapolsek Membalong AKP Ghalih serta Kapolsek Tanjungpandan AKP Agus Handoko. (als)