Ticker

6/recent/ticker-posts

MANAGER ULP PLN TANJUNGPANDAN PASTIKAN TAK ADA PEMADAMAN BERGILIR MULAI MALAM INI, SOAL KOMPENSASI AKAN PELAJARI ATURANNYA

Beberapa anggota DPRD Kabupaten Belitung saat mengunjungi
Kantor ULP PLN Tanjungpandan. SatamExpose.com/Aldhie

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjungpandan Heru Herdiansyah memastikan distribusi listrik ke pelanggan kembali normal mulai Kamis (26/9/2019) malam.

Hal ini dikatakan Heru Herdiansyah saat beberapa anggota DPRD Kabupaten Belitung dan D’Anjelo Brothers Club menyambangi kantornya di Jalan Sekolah, Kelurahan Kota, Tanjungpandan Kamis sore.

"Untuk MPP saat ini sedang dites. Malam ini sudah mulai masuk sistem, cuma kita lihat setelah running apakah ada kendala apa tidak. Mudah-mudahan tidak sampai besok. Habis magrib ini sudah normal tidak terkendala lagi," jelas Heru saat melayani pertanyaan wartawan.



Heru menjelaskan, PLN mengalami kerusakan pada PLTU Unit 1 dan MPP. Kerusakan di PLTU Unit 1 karena ada penyumbatan boiler. Pihaknya terus mengupayakan perbaikan pada dua kerusakan tersebut.

"Kerusakan yang terjadi yakni sistem boilernya. Tim dilapangan masih mengrecovery perbaikannya. Kami berusaha maksimal supaya masuk sistem dan normal semua," papar Heru.

Ditanya terkait kompensasi bagi pelanggan yang mengalami kerugian akibat adanya pemadaman bergilir, Heru menyebutkan pihaknya masih akan mempelajari aturan yang mengatur pemberian kompensasi ini.



"Saat ini saya belum bisa jawab karena masih recovery. Nanti kalau sudah berjalan normal baru kita bahas sesuai aturan yang ada," tandas Heru.

Sebelumnya Ketua Sementara DPRD Kabupaten Belitung Ansori dan beberapa anggota DPRD lainnya serta D’Anjelo Brothers Club menyambangi Kantor ULP PLN Tanjungpandan.

Pasalnya saat rapat dengar pendapat di Kantor DPRD, tidak ada satupun pihak perwakilan PLN yang hadir. Sehingga wakil rakyat memilih melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mendapat penjelasan langsung ke pihak PLN.

“Tadikan mereka (PLN) tidak datang saat kita panggil ke kantor, jadi kali ini kita menanyakannya dengan datang kesini (kantor PLN, red)," kata Ansori. (als)