Ticker

6/recent/ticker-posts

KETUA ASPPI SEBUT PENGELOLAAN KAPAL WISATA TINGKATKAN KUALITAS PARIWISATA, TAPI HARUS PERTIMBANGKAN BERBAGAI PIHAK


TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Belitung sangat mengandalkan wisata baharinya dalam pengembangan pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan para wisatawan yang sangat menggemari wisata island hopping.

Meski begitu, aktivitas wisata ini dinilai memiliki risiko tinggi untuk para wisatawan. Maka dari itu perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah, mengingat aktivitas wisata ini menjadi primadona bagi wisatawan.

“Sudah sewajarnya hal ini mendapat perhatian khusus, apalagi wisata ini sangat sensitif terutama dengan hal yang berpengaruh terhadap pariwisata Pulau Belitung secara umum,” sebut Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Bangka Belitung Agus Pahlevi kepada SatamExpose.com.



Menurut Agus Pahlevi, pemerintah perlu melakukan pengelolaan kapal wisata island hopping sebagai bentuk mengurangi risiko bagi para wisatawan. Pengelolaan ini, lanjut Agus, juga untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Belitung.

Terlebih jumlah wisatawan yang berkunjung ke Belitung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sehingga perlu adanya penambahan kualitas dari aktivitas wisata.

“Apa lagi melihat pertumbuhan jumlah wisatawan beberapa tahun terakhir, sudah selayaknya kualitas pariwisata pun mengimbangi kuantitas dan kualitas wisatawan,” jelas Agus Pahlevi.



Dengan dikelolanya kapal wisata juga bisa meningkatkan percaya diri bagi travel agent yang menjual produk wisata Belitung. Karena dengan pengelolaan kapal wisata, kedepan ada standarisasi sarana ini dan keamanannya terjaga.

“Hal ini nantinya akan meningkatkan rasa percaya diri bagi penjual product wisata tersebut, dan juga rasa bangga bagi wisatawan. Dan ini merupakan bagian dari pengemasan sebuah daya tarik maupun atraksi wisata,” tambah Agus Pahlevi.

Meski begitu, penerapan pengelolaan kapal wisata menjadi satu pintu pemesanan ini harus memperhatikan banyak hal. Pasalnya saat ini sudah lebih dari 150 unit kapal melayani wisata island hopping.



Selain itu penerapan ini juga menyangkut banyak pihak, dari pemilik atau pengelola kapal, pemandu wisata, travel agent dan pemerintah sendiri sebagai penentu kebijakan.

“Seberapa besar dampak positif terutama bagi masyarakat sekitar dan desa setempat. Karena kita sepakat kemajuan pariwisata adalah ketika masyarakat merasakan dampaknya baik secara langsung ataupun tidak langsung,” papar Agus Pahlevi. (als)