![]() |
Ratusan personel Polres Belitung jalani tes psikologi. tribratanewsbelitung.com |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Sebanyak 233 personel
Polres Belitung menjalani pemeriksaan psikologi, Kamis (22/8/2019) di Aula
Endra Dharmalaksana Mapolres.
Dilansir dari situs resmi Polres Belitung
tribratanewsbelitung.com, pemeriksaan psikologi ini dilakukan oleh Biro SDM
Polda Kepulauan Bangka Belitung. Pemeriksaan ini merupakan rangkaian tes bagi
setiap anggota guna mendapatkan syarat pemakaian senjata api.
Wakapolres Belitung Kompol Andi Rahmadi meminta seluruh
personel yang menjalani tes ini melakukannya dengan sungguh-sunggu. Karena bila
tak lolos pemeriksaan psikologi ini, maka ada sanksi yang diterima anggota.
“Kalau tidak lulus mohon maaf tidak akan dipinjamkan senpi. Yang sudah pakai senpi akan ditarik,” tegas Andi Rahmadi.
Sementara itu Kabag Psikologi Polda Babel Kompol Endang
Mustikawati mengatakan personel pemegang senjata api wajib lulus dalam tes ini.
Tes ini guna mengetahui kelayakan personel menggunakan senjata api.
“Setiap personel yang memegang senpi wajib lulus
pemeriksaan psikologi. Sehingga personel Polri dinyatakan layak menggunakan
senpi guna menghindari perbuatan yang mencelakai diri maupun orang lain,” ujar
Kompol Endang.
]
Kompol Endang menambahkan, sudah banyak contoh penyalahgunaan senpi dinas oleh oknum anggota Polri di polda lain. Ia berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi, khususnya di Polda Babel.
Kompol Endang menambahkan, sudah banyak contoh penyalahgunaan senpi dinas oleh oknum anggota Polri di polda lain. Ia berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi, khususnya di Polda Babel.
Kompol Endang menjelaskan, pemeriksaan psikologi ini ada
dua jenis tes penggunaan senjata api. Yakni senpi laras pendek dan laras
panjang. Kedua jenis senpi tersebut merupakan senpi standar yang digunakan
Polri.
“Sudah ada aturan yang baru, bahwa senpi pendek hanya boleh digunakan personel Polri berpangkat Briptu keatas dan lulus tes. Sedangkan laras panjang lebih fokus pada personel Sat Sabhara,” jelas Kompol Endang.
Pemeriksaan ini juga diikuti 19 personel anggota wanita
atau Polwan. Selain dilakukan pemeriksaan calon pemegang senjata api, juga
dilakukan tes profil klinik psikologi konseling dan tes mapping personel yang
berminat khusus untuk data menunjang jenjang karir. (als)