Ticker

6/recent/ticker-posts

NILAI ALAMI KEMAJUAN PESAT, PEMKAB SLEMAN BELAJAR PARIWISATA DAN INDUSTRI KECIL KE BELITUNG

Foto bersama saat kunker Pemkab Sleman ke Belitung.
SatamExpose.com/Faizal

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belajar pengembangan pariwisata dan industri kecil serta penatausahaan keuangan setda ke Belitung, Selasa (6/8/2019).

Kedatangan kunjungan kerja yang dipimpin Wakil Bupati Sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes ini diterima langsung Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie di Ruang Sidang Pemkab Belitung.

Menurut Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes, Belitung mengalami kemajuan yang sangat besar, sehingga ia memilih Negeri Laskar Pelangi ini untuk studi bandingnya.

"Belitung ini menurut kami, majunya pesatnya luar biasa, kami di Sleman sudah membangun bersama dengan 5 pilar, dan kunjungan ini kami bersama pilar pertama dan kelima, yaitu pemerintah dan media baik lokal dan nasional sekitar 15 media yang bekerja sama dengan Kabupaten Sleman,” kata Muslimatun.

Dalam kedatangan tersebut pula, ia tertarik dengan 16 program Bupati dan Wakil Bupati Belitung. Bahkan ia tidak segan-segan untuk menerapkan beberapa program tersebut di Kabupaten Sleman.

“Oleh karena itu kami berharap apa yang kami dapatkan di Kabupaten Belitung ini, jadi akan kami bawa ke Sleman, tentu dengan kearifan lokal Kabupaten Sleman akan kami kemas bersama,” terang Muslimatun.

Ia menjelaskan Kabupaten Belitung ini mempunyai hal menarik, yaitu mampu mengubah pola pikir masyarakat yang dulunya bergantung pada sektor tambang bisa beralih ke pariwisata.

“Dahulu ini (Belitung) pusat tambang, semua masyarakat hidup dari tambang, tetapi sekarang berpindah ke Pariwsata. Nah ini yang menarik, membuat masyarakat ini komitmen dan konsisten, itu sangat menarik bagi kami,” tandas Muslimatun.

Sementara itu Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan Kabupaten Sleman ini mempunyai kunjungan wisata Sleman sekitar 7 juta hingga 8 juta wisatawan.

Menurutnya Belitung harus belajar banyak tentang pariwisata, terutama Sleman mempunyai Candi Prambanan dan bagaimana mengelola destinasi.

Selain itu Sleman juga melahirkan destinasi baru seperti rumah makan jamur yang serba jamur. Menurutnya hal itu sangat menari dan jamur dinilai budidayanya mudah dan tidak butuh lahan yang besar.

“Saya akan kirim tim kunjungan ke Sleman, kalau perlu wartawan diajak nanti, untuk melihat bagaiman kondisi Sleman, kemudian kita rumuskan intisari bagaimana kerjasama 2 kabupaten nanti,” kata Isyak.

Isyak berharap nantinya ada kerjasama dari Kabupaten Sleman terkait pertukaran wisata, pertukaran pengetahuan. Terlebih Sleman memiliki banyak perguruan tinggi.

“Siapa tahu kita bisa kirimkan mahasiswa kita untuk kuliah, dan pemerintah Sleman bisa menyediakan tempat untuk mereka tinggal dan seterusnya, dan UMKM mereka ada 100 ribu,” tutupnya. (fg6)