Ticker

6/recent/ticker-posts

MOTIF EKONOMI PICU MENINGKATNYA KRIMINALITAS DI BELITUNG, PELAKU DIDOMINASI BERUSIA MUDA

Polres Belitung saat melakukan konfrensi pers, Selasa (27/8/2019).
SatamExpose.com/Faizal

TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Masalah finansial pribadi atau ekonomi jadi motif utama kejahatan yang ada di Belitung. Hal tersebut dikatakan Wakapolres Belitung, Kompol Andi Rahmadi ketika melakukan Konferensi Pers, Selasa (27/8/2019) di Aula Tri Brata Mapolres Belitung.

"Motif didominasi oleh faktor finansial atau keuangan disamping lain juga ada faktor psikis dan faktor gaya hidup," katanya.

Dalam 26 kasus kejahatan selama Juli-Agustus 2019 yang berhasil diungkapkan Polres Belitung. Tindak kejahatan yang terjadi diwilayah hukum Polres Belitung masih didominasi kejahatan konvensional. Seperti pencurian, pemberatan, penipuan, penggelapan, perlindungan anak dan kejahatan lainnya.


"Bulan Juli ada sembilan kasus kejahatan dan Agustus ada 17 kejahatan yang berhasil diungkap. Sehingga indeks pengungkapan kasus mengalami peningkatan 80 persen," katanya.

Sedangkan berdasarkan kategori usia, rata-rata pelaku berusia 15-25 tahun. Pelaku didominasi masih berstatus warga lokal bukan pendatang.

Ia mengatakan, secara umum para pelaku tindak pidana kejahatan melancarkan aksinya pada siang hari, yakni pukul 12.00-16.00 WIB.


Untuk itu guna menekan angka tindak kriminalitas, Polres Belitung melaksanakan giat cipta kondisi melalui Operasi Kegiatan Kepolisian Yang ditingkatkan (K2YD) di wilayah hukum Polres Belitung.

"Kami melakukan razia ataupun patroli setiap hari di daerah yang rawan kejadian tindak kejahatan. Pada waktu-waktu tertentu yang disinyalir rawan terjadinya tindak kejahatan," ujarnya. (fg6)