 |
| Press release curanmor di Polsek Tanjungpandan. SatamExpose.com/Aldhie |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Seorang remaja putri berinisial NEY (14) nekat mencuri satu unit sepeda motor, Jumat (9/8/2019) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
NEY yang tinggal dengan ibu angkatnya di Jalan Jenderal Sudirman Dalam RT 05/02, Desa Perawas, Tanjungpandan ini mencuri sepeda motor milik Bastian yang tinggal juga di lingkungan tersebut.
Remaja berwajah manis ini mengaku ingin menggunakan sepeda motor untuk mengunjungi teman-temannya. Usai membawa kabur sepeda motor, ia mengajak jalan-jalan mantan pacarnya keliling Tanjungpandan.
“Mutar-mutar Tanjungpandan sama mantan sampai jam tiga (dini hari, red),” kata NEY kepada SatamExpose.com, Jumat (16/8/2019) sambil tertawa.
Gadis yang mengenyam pendidikan hingga bangku kelas 3 SD ini merupakan warga asli Jawa Barat dan tinggal dengan ibu angkatnya setelah orang tua kandungnya bercerai.
“Sudah enam bulan ikut mama angkat. Mama (kandung, red) tinggal di Air Ranggong, sudah menikah lagi,” tambah NEY.
Saat melakukan pencurian motor tersebut, NEY mengaku keluar dari rumah tanpa sepengetahuan orang tua angkatnya melalui pintu belakang. Lalu ia berjalan melalui garasi rumah Bastian dan melihat sepeda motor yang terparkir.
Gadis berambut panjang ini lalu mendekati dan mendapati sepeda motor tersebut dalam keadaan terkunci. Lalu ia mengintip ke dalam rumah melalui jendela.
Ia lalu membuka jendela dan melompat ke dalam rumah untuk mengambil kunci sepeda motor tersebut. Usai mendapatkan kunci, NEY lalu menuntun sepeda motor hingga sekitar 100 meter agar tak terdengar waktu menghidupkan motor.
Setelah berkeliling Tanjungpandan dengan mantan pacarnya hingga sekitar pukul tiga pagi, NEY pulang ke rumah orang tua angkatnya. Namun sepeda motor tersebut ditinggal di pekarangan rumah warga tak jauh dari tempat tinggalnya.
Kapolsek Tanjungpandan AKP Agus Handoko dalam press release, Jumat (16/8/2019) mengaku terkejut dengan cara gadis belia ini melakukan pencurian sepeda motor.
“Dia lompat jendela masuk ke dalam rumah mengambil kunci, lalu menuntun motor agar tak terdengar pemiliknya. Saat pulang ia meninggal motor di halaman orang. Dia berpikir kalau dibawa pulang pasti jadi pertanyaan orang rumahnya,” jelas AKP Agus Handoko.
AKP Agus Handoko mengatakan, korban baru melapor ke SPKT Polsek Tanjungpandan pada Sabtu (10/8/2019) pukul 19.00 WIB. Polisi berhasil mengungkap kasus curanmor tersebut sehari setelah adanya laporan.
“Karena ini pelakunya dibawah umur, kita menggunakan UU khusus dalam hal ini peradilan anak, jadi semua proses hukumnya kita percepat. Pendampingan dari Bapas dan orang tua juga dilakukan, termasuk dari KPAI,” jelas AKP Handoko. (als)
