 |
Bupati Beltim terima secara simbolis 10 ekor sapi.
IST/Diskominfo Beltim
|
MANGGAR, SATAMEXPOSE.COM - Pemkab Beltim menyiapkan anggaran sebanyak Rp 1,5 miliar untuk bantuan paket sembako murah kepada warga kurang mampu jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Pembagian paket tersebut rencananya akan dimulai pada Senin (27/5/2019) mendatang. Program ini diharapkan meringankan beban warga kurang mampu di Beltim.
Bupati Beltim Yuslih Ihza mengatakan, pemkab sudah menyiapkan sebanyak 12.247 paket sembako murah tersebut. Paket tersebut seharga Rp 30 ribu dengan isi berbagai bahan kebutuhan pokok.
"Pembagiannya kita lakukan mulai Senin (27/5/19) besok. Kita sudah siapkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar,” ungkap Yuslih dikutip SatamExpose.com dari rilis Diskominfo Beltim.
Paket tersebut berisi 5 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram tepung terigu. Harga di pasaran paket tersebut mencapai Rp 120 ribu.
“Alhamdulillah program ini baru ada sejak saya menjabat. Kita ingin agar warga yang kurang mampu juga dapat merasakan berkah di Bulan Ramadan dan menikmati Idul Fitri seperti keluarga lain yang layak,” harap Yuslih.
Selain itu, Yuslih juga telah menerima 10 ekor sapi yang kemudian diserahkan kepada Tim Satgas Pangan. Sapi tersebut akan dipotong dan dagingnya dijual murah kepada masyarakat.
Ia mengatakan program CSR bantuan sapi untuk warga kurang mampu baru tahun ini dilaksanakan. Tujuannya semata-mata untuk menekan harga sapi yang tinggi menjelang hari raya Idulfiri.
“Kita sudah menerima dari para pihak ketiga selaku pelaku usaha. Selanjutnya tadi sudah saya serahkan kepada Tim Satgas Pangan Kabupaten Beltim. Ini adalah salah satu upaya kita untuk mengatasi masalah tingginya harga sapi saat Idulfitri ini,” kata Yuslih.
Yuslih berharap dengan banyaknya daging sapi yang dijual di pasaran akan membuat harga daging sapi jadi terkendali. Mengingat saat jelang Idul Fitri tahun 2018 lalu harga daging sapi mencapai Rp 160 ribu perkilogram.
“Mudah-mudahan dengan berkurangnya permintaan, harga sapi juga tidak akan terlalu tinggi. Apalagi banyak masyarakat yang dak mampu yang sudah kita bantu,” harap Yuslih. (*/als)
