Kakanwil saat menjadi inspektur upacara. IST |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM - Kakanwil Kementrian Hukum &
HAM (Kemenkumham) Babel menjadi
inspektur pada
pelaksanaan upacara bendera dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional di Lapas
Kelas IIB Tanjungpandan, Senin (20/5/2019).
Upacara tersebut dihadiri seluruh
jajaran Kantor Imigrasi Kelas II TPI dan
Lapas Kelas IIB Tanjungpandan. Bertindak
sebagai komandan upacara Kepala
Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) Lapas Kelas IIB
Tanjungpandan Tisep Oven
Harry, AMd.IP, SH, MA.
Selesai upacara, Kakanwil memberikan penguatan
Sumber Daya Manusia (SDM) didampingi Kadiv Keimigrasian Eko Budianto, SH, M.Si, Kakanim
Kelas II TPI Tanjungpandan Dewanto Wisnu Raharjo SH dan Kalapas Kelas IIB
Tanjungpandan Seno Utomo, Bc.IP, SH, M.Si.
Dikutip SatamExpose.com dari Rilis Media Kontributor Lapas Kelas IIB
Tanjungpandan, Kakanwil menekankan sangat pentingnya penguatan dalam tugas dan
fungsi pokok agar target kerja dalam pelayanan berhasil dengan sangat baik. Untuk
mewujudkan Sistem Pemasyarakatan yang baik, diperlukan integritas petugas
pemasyarakatan.
Kakanwil juga menyampaikan bagaimana cara berkomunikasi baik
dengan warga binaan, pengunjung dan juga membangun sinergitas yang harmonis
dengan pemerintah
daerah.
“Saya berharap jajaran Lapas Kelas IIB Tanjungpandan dapat
memberikan pelayanan yang quick respon dan bebas dari pungli ke seluruh
warga binaan, pengunjung dan stake holder,” kata Kakanwil.
Dalam sambutan Menteri
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara yang dibacakan Kakanwil, Sumpah
Palapa merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia.
Peringatan
Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111 ini sangat relevan jika dimaknai dengan
teks Sumpah Palapa. Indonesia
berada dalam situasi pasca pesta
demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita.
“Apalagi peringatan Hari
Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungkan dalam suasana bulan Ramadan. Hingga pada akhirnya, pada ujung bulan
Ramadan nanti, kita bisa seperti Mahapatih Gadjah Mada, mengakhiri puasa dengan
hati dan lingkungan yang bersih,” papar
Kakanwil. (*/ppg)