Ticker

6/recent/ticker-posts

HARGA DAGING AYAM DINILAI TINGGI, TERNYATA SEGINI HARGA DARI PETERNAK KE PENJUAL DI PASAR

Peternakan ayam milik Yanto. IST
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Harga daging ayam potong sangat tinggi di pasaran Tanjungpandan, Belitung dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan harganya sempat menembus Rp 60 ribu perkilogram.

Padahal biasanya para penjual di pasar hanya mematok harga sekitar Rp 32 ribu perkilogram. Tingginya harga daging ayam potong ini dipicu beberapa faktor penyebab.

Menurut salah satu peternak ayam potong Yanto, tingginya harga ayam dipengaruhi banyaknya anakan ayam yang mati saat proses pengiriman dari Jakarta-Belitung.




Babinsa Bulu Tumbang Serda Hendri melakukan kunjungan ke peternakan milik Yanto, Selasa (14/05/2019). Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab harga ayam tinggi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, harga daging ayam melambung tinggi. Hal ini dikarenakan stok terbatas dan permintaan pasar yang cukup tinggi.

Dalam kunjungan ini, Serda Hendri menemukan salah satu faktor penyebab tingginya harga ayam. Selain permintaan yang tinggi dari masyarakat, juga dipengaruhi kelangkaan bibit ayam.




"Kami (peternak) membeli bibit ayam ke Jakarta dalam jumlah besar misalnya 1.000 ekor. Saat sampai ke Belitung banyak bibit yang mati setidaknya dari 1000 ekor hanya bisa bertahan antara 400 sampai 600 ekor saja,” sebut Yanto.

Hal ini menyebabkan peternak merugi karena harus menanggung bibit ayam yang mati dalam proses pengiriman. Namun untuk menutup kerugian tersebut, peternak menaikkan harga jual ayam potong.




Harga ayam ditingkat peternak yang dulunya hanya Rp 22 ribu naik menjadi Rp 25 ribu perkilogram kotor. Harga ini masih termasuk bulu hingga isi perut ayam.


"Kami jual ke penjual di pasar 25ribu itu kotornya, termasuk bulu sama perut ayam, jadi mungkin wajar kalau penjual di pasar jual dengan harga 45 ribu untuk bersihnya," jelas Yanto. (fg6)