Pedagang daging ayam potong. SatamExpose.com/Faizal |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM – Para
pedagang ayam potong di Pasar Tanjungpandan masih menjual daging ayam diatas
harga yang disepakati dalam Rapat Koordinasi Satgas Pangan beberapa waktu di
Polres Belitung, yakni Rp 36 ribu perkilogram.
Pantauan SatamExpose.com pada Jumat (17/5/2019), para
pedagang ayam ini masih menjual dikisaran harga Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu
perkilogram. Hal ini karena harga dari peternak ayam masih juga tinggi, yakni
Rp 30 ribu.
“Gimana mau jual ayam dengan harga 36 ribu, sedangkan kita
beli dari peternak dengan harga 30 ribu. Kami jual sekarang 42 ribu, yang lain
juga sama," sebut salah satu pedagang ayam yang enggan disebutkan namanya
ini kepada SatamExpose.com, Jumat (17/5/2019).
Ia juga menegaskan, kesepakatan harga pada rapat beberapa
waktu lalu dengan pemda dan pihak kepolisian tidak berlaku. Hal ini karena
banyak pedagang daging ayam potong yang tak hadir dalam rapat tersebut.
"Yang datang hanya saya saja, jadi bagaimana mau ikut
dan disahkan kesepakatan itu, kami (pedagang) disini ada banyak, bukan hanya
saya saja," katanya.
Tak hanya pedagang daging ayam yang enggan menurunkan harga, para
peternak ayam juga belum menurunkan harga. Saat ini para peternak menjual harga
ke pedagang daging ayam potong Rp 30 ribu.
Alasan senada juga disebut salah satu peternak ayam, Alpian.
Menurutnya dalam pertemuan tersebut, ia dan dua peternak ayam lainnya yang
datang tidak bisa mewakili para peternak lain yang jumlahnya cukup banyak.
"Yang datang waktu itu (rapat koordinasi Satgas Pangan)
hanya tiga orang peternak, jadi bagaimana kami mau menyetujui hal tersebut. Kami
tidak punya kuasa akan hal itu. Kami bisa menjual 24 ribu, tapi bagaimana dengan
yang lainnya," sebut Alpian.
Sebelumnya dalam rapat koordinasi Satgas Pangan di Polres
Belitung, Selasa (14/5/2019), pedagang diminta menjual daging ayam potong
dibawah harga Rp 36 ribu. Sedangkan peternak diminta menjual harga Rp 24 ribu.
(fg6)