Gambar : Instalasi rawat inap RSMJ Kabupaten Belitung.
Belitung | Satam Expose.com - Terkait suplai oksigen di beberapa ruangan RSMJ Kabupaten Belitung yang sempat mengalami gangguan, Direktur RSMJ Kabupaten Belitung, dr. Hendra membenarkan jika suplai kebeberapa ruangan sempat terkendala, namun itu terkait alat suplai dan sudah diperbaiki.
Ketika disinggung mengenai ketersedian oksigen di RSMJ menurutnya belumlah aman, karena masih banyak Pasien Covid-19 yang dirawat dan perlu terapi oksigen.
"Enam puluh persen pasien butuh oksigen flow tinggi 10-15 liter permenit sama dengan tiga sampai empat tabung perhari perpasien. kami saat ini pakai oksigen sentral dengan genarator oksigen yang produksi sendiri ditambah oksigen tabung beli ke pihak luar," ujarnya, Selasa (6/7) kepada wartawan via telp.
Ia juga mengatakan RSMJ akan darurat oksigen jika penyebaran Covid sampai tidak terkendali, saat ini kebutuhan RSMJ minimal 90 tabung per hari.
Oksigen sentral RSMJ saat ini kapasitasnya hanya setara dengan 40 tabung per hari.
Untuk mengatisipasinya, menurut dr. Hendra RSMJ punya banyak alat oksigen konsentrator untuk backup pasien-pasien yang butuh oksigen flow rendah 2-5 liter permenit.
"Jangka panjang harus bangun lagi instalasi oksigen generator, karena pasien covid-19 sangat tergantung terapi oksigen sedangkan sumber daya yang dibutuhkan amat sangat mahal," ujarnya.
Sementara itu Bupati Belitung, Sahani Saleh yang juga Ketua Satgas Covid-19 Belitung mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan RSMJ Kabupaten Belitung dan dipastikan untuk ketersediaan oksigen masih cukup.
Guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan oksigen Bupati mengatakan pihaknya juga menambah ketersediaan pasokan tabung oksigen. (rus)