Ilustrasi Covid-19. Net |
TANJUNGPANDAN,
SATAMEXPOSE.COM - Enam orang kembali menambah deretan panjang kasus pasien
positif Covid-19 di Kabupaten Belitung, Sabtu (26/12/2020).
Enam
orang tersebut Pasien 3653 perempuan berinisial KA (14), Pasien 3655 perempuan
berinisial FW (25), Pasien 3657 laki-laki berinisial PH (29), Pasien 3820
laki-laki berinisial WS (52), Pasien 3825 perempuan berinisial NN (20) dan
Pasien 3872 laki-laki berinisial DJ (58).
"Keenamnya
dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan uji PCR specimen swab tenggorokan di
Labkesda Provinsi Bangka Belitung," ungkap Bupati Belitung Sahani Saleh
(Sanem) melalui press release, Sabtu
(26/12/2020).
Sanem
menjabarkan, Pasien 3653 adalah pelajar di SMPN 1 Badau, beralamat di Desa Ibul,
Badau, anak dari pasien nomor ID 3630. Pasien ini tanpa gejala dan sedang
menjalani karantina mandiri.
Pasien
3655 adalah pekerja swasta, beralamat di Desa Badau, Badau. Ia menjalani swab
PCR karena hasil rapid test reaktif.
Pasien ini tanpa gejala dan sedang menjalani karantina mandiri.
Pasien
3657 adalah pekerja swasta, beralamat di Desa Aik Pelempang Jaya,
Tanjungpandan, suami dari Pasien 3628. Pasien ini tanpa gejala dan sedang
menjalani karantina mandiri.
Pasien
3820 adalah pekerja swasta, beralamat di Desa Aik Pelempang Jaya,
Tanjungpandan, anak dari Pasien 3737. Pasien ini tanpa gejala dan sedang
menjalani karantina mandiri.
Pasien
3825 adalah mahasiswa Unjani Bandung, beralamat di Desa Pelepak Pute, Sijuk,
kakak dari Pasien 3500. Pasien ini tanpa gejala dan sedang menjalani karantina
mandiri.
Pasien
3872 adalah pekerja swasta, beralamat di Desa Dukong, Tanjungpandan, suami dari
Pasien 3711. Pasien ini tanpa gejala dan sedang menjalani karantina mandiri.
Sanem
juga menyampaikan data terakhir mengenai perkembangan dan penanganan Covid-19
di Kabupaten Belitung. Kasus positif baru hari ini 6 orang, selesai karantina
hari ini 2 orang, meninggal hari ini 0 orang.
Total
selesai karantina 229 orang, meninggal dunia 9 orang, yang masih dikarantina 20
orang dengan rincian 8 orang di RSUD, 3 orang di SKB Desa Perawas, 9 orang
karantina mandiri.