Ticker

6/recent/ticker-posts

KEMENPAR DAN BRI GELAR SOSIALISASI COACHING CLINIC PEMBIAYAAN USAHA PARIWISATA

Foto bersama saat sosialisasi dan coaching Kemenpar di BW Suite. SatamExpose.com/Faizal
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Bank BRI menggelar Sosialisasi dan Coaching Clinic Pembiayaan Usaha Pariwisata Kabupaten Belitung - Provinsi Bangka Belitung di Ballroom BW Suite, Selasa (6/3/2019). Kegiatan ini bertujuan untuk menopang perekonomian masyarakat dan pembiayaan pelaku usaha pariwisata di 10 Destinasi Pariwisata.

Dalam acara itu juga terdapat sosialisasi tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini  diikuti sejumlah pelaku usaha pariwisata dan UMKM yang berada di Kabupaten Belitung. Setidaknya lebih dari 50 pelaku UMKM yang terdiri dari para pengusaha Homestay, Jeep, Souvernir dan pelaku usaha lainnya tampak antusias mengikuti sosialisasi oleh narasumber serta dari pihak BRI.

Sementara itu, Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program prioritas pemerintah dalam mendukung UMKM. Progam ini berupa kebijakan pemberian kredit/pembiayaan modal kerja atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan. Atau agunan tambahan belum cukup.

Dalam sektor pariwisata sendiri KUR dilakukan untuk mendorong pelaku UMKM agar memanfaatkan sejumlah pendanaan dalam upaya mengembangkan sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. 


Asisten Manager Bisnis Micro BRI Cabang Belitung Mirza mengatakan setidaknya semua pengusaha usaha kecil menengah bisa mengajukan untuk mendapatkan biaya KUR. Menurutnya, syarat untuk mengakses program KUR tersebut sangat mudah, selama debitur adalah seorang WNI dan telah menggeluti usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan maka permohonan pembiayaan KUR dapat diajukan. 

"Agen perjalanan wisata, Sanggar seni, Penyelenggaraan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Selain itu juga penyediaan akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, jasa informasi pariwisata, pengelolaan tempat wisata, jasa konsultan pariwisata, usaha jasa pramuwisata, wisata tirta, jasa transportasi pariwisata dan Industry kerajinan dan pusat oleh-oleh semuanya bisa mengajukan KUR asal bukan perdagangan senjata dan narkoba saja. Untuk bunga hanya 7 persen saja tentunya lebih ringan dibanding pinjaman biasanya," ujarnya kepada SatamExpose.com disela-sela acara, Selasa (6/3/2019).

Selain itu, Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Prioritas Asdep Investasi Pariwisata Nurwan Hadiyono mengatakan, sosialisasi dan coaching clinic pembiayaan KUR bagi para pelaku UMKM pariwisata ini merupakan langkah nyata Kemenpar untuk membantu menumbuhkan ekosistem pariwisata dalam pembiayaan dan permodalan yang terjangkau. Selain di proyeksikan sebagai pengembangan kawasan dari salah satu 10 destinasi pariwisata prioritas nasional. 



Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya. Ditambahkan Nurwan pihaknya berharap dapat memfasilitasi para pelaku UMKM pariwisata di Kabupaten Belitung untuk memperoleh informasi terkait akses permodalan KUR yang diberikan Pemerintah.

"Kiranya sangat penting sekali untuk mengembangkan KUR pariwisata di Belitung ini," sebutnya.

Untuk suku bunga yang ditawarkan melalui program KUR dianggap sangat ringan karena para pelaku UMKM bidang pariwisata hanya perlu membayar bunga ringan sebesar 7% efektif pertahun atau setara dengan 3,79% flat pertahun.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Ir. Hermanto mengatakan ini merupakan suatu terobosan dari Pemerintah untuk membantu pelaku UMKM. Ini adalah peluang baru bagi para pelaku UMKM dan pariwisata dengan mempermudah akses permodalan yang selama ini KUR itu tidak ada menyentuh Pariwisata sehingga ini sangat baik untuk pelaku UMKM.

"Kami berharap acara ini dapat membantu rekan-rekan pelaku UMKM pariwisata di Kabupaten Belitung terkait kemudahan dalam mengakses KUR. Kini para pelaku UMKM tidak perlu resah dengan kendala modal, karena program KUR adalah salah satu solusi masalah permodalan yang ditawarkan oleh Pemerintah", ujar Hermanto. (fg6)