Gambar ilustrasi.
Bangka Tengah | Satam Expose.com – Merasa dirugikan, pemilik mesin tambang inkonvensional (TI) yang beroperasi di lokasi Gelam-gelam, Marbuk, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, lapor ke Polres Bangka Tengah,Kamis(28/7).
Sekitar empat ponton TI yang ditinggalkan pemiliknya saat terjadi razia tambang pasir timah ilegal dan belum sempat dibongkar ternyata sudah berpindah tangan.
Merasa dirugikan, pemilik melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, pihak Polres Bangka Tengah langsung bergerak dan mengamankan empat terduga pelaku pencurian peralatan TI tersebut
Kasat Reskrim Polres Bateng AKP Wawan Suryadinata membenarkan pihaknya telah melakukan pengamanan terhadap empat terduga pencurian.
“Memang benar kita ada melakukan penangkapan sebanyak empat orang warga Kecamatan Koba yang telah melakukan aksi pencurian,” ujarnya kepada wartawan.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terkait kasus pencurian itu dan sedang bergerak di TKP lain.
“Kita juga terus mengembangkan kasus pencurian ini di TKP lain dan kemungkinan akan bertambah lagi pelakunya,” paparnya.
Saat ditanya mengenai pelapor, ia hanya mengatakan jika pelapor adalah warga Pangkalpinang tanpa menyebutkan identitas pelapor. (**)
