Ticker

6/recent/ticker-posts

dr. ARMAYANI RUSLI, Sp.B : “ANTARA KANTONG MAYAT, PETI MATI DAN PLASMA KONVALESEN”

Gambar (dok)



BANGKA, SATAMEXPOSE.COM – Terpapar covid-19, direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Bangka Belitung, dr. H. Armayani Rusli, Sp.B dikabarkan menjalani perawatan isolasi dalam kondisi kritis.

Armayani sempat menjalani kondisi kritis selama lima hari di ruang isolasi nomor 13 dan berbagai peralatan medis mutakhir termasuk ventilator digunakan untuk menangani dokter spesialis bedah tersebut.

Dokter Instalasi Karantina Farhan Ali Rahman mengatakan, kondisi pasien sudah berangsur membaik dan telah menerima plasma konvalesen.

"Sempat sesak, tapi sekarang sudah stabil," ujar Farhan saat dikonfirmasi wartawan, jumat (16/4).

Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang terdiagnosa COVID-19 dan sudah 14 hari dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 yang ditandai dengan pemeriksaan Swab menggunakan RT-PCR sebanyak 1 kali dengan hasil negatif.

"Lima hari kritis dirawat di ruang ICU, sekarang sudah keluar, rawat isolasi dan berjemur. Ketika kondisi kritis saya merasa antara kantong mayat, peti mati dan plasma konvalesen," ujar Armayani membenarkan jika dirinya dirawat terkait covid-29. (**)