Ticker

6/recent/ticker-posts

KEPALA SMA DI BELTIM DINYATAKAN POSITIF COVID-19, SEBELUMNYA MENUNGGUI SUAMINYA YANG DIRAWAT DI RUANG ISOLASI

Ilustrasi Covid-19. IST

MANGGAR, SATAMEXPOSE.COM – Seorang Kepala SMA di Kabupaten Beltim berinisial EH (55) dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (17/10/2020). Hasil pemeriksaan swab yang bersangkutan di RSUD dr H Marsidi Judono menambah kasus Covid-19 di Beltim.

 

Dikutip dari press release Diskominfo Beltim, EH merupakan istri dari H (55), pimpinan OPD di Pemkab Beltim yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif dan dirawat di ruang isolasi RSUD Beltim.

 

EH diduga tertular Covid-19 saat menunggui suami yang sedang berada di ruang isolasi. EH diketahui menunggui suaminya sejak dirawat di ruang isolasi RSUD Beltim 7 Oktober 2020 lalu.

 

“Kemungkinan besar yang bersangkutan tertular di sana, karena beliau ikut merawat suaminya dan tidak pulang-pulang dari ruangan isolasi RSUD,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim Ikhwan Fahrozi, Senin (19/10/2020).

 

Ikhwan yang juga Sekretaris Satgas Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Beltim itu mengungkapkan jika beberapa waktu sebelumnya, EH sempat diswab bersamaan dengan suaminya, namun waktu itu hasilnya masih negatif.

 

“Beberapa hari lalu, EH mengalami batuk-batuk dan demam. Dokter pun memutuskan untuk dilakukan swab ulang. Sampelnya kemudian dikirim ke RSMJ Tanjungpandan pada Sabtu, siangnya hasil keluar bahwa EH positif Covid-19,” ungkap Ikhwan.

 

Dengan bertambahnya jumlah pasien Covid-19 ini, sudah 14 orang yang terkonfirmasi positif. Sedangkan untuk pasien yang dirawat di ruang Isolasi RSUD Beltim menjadi dua orang.

 

EH merupakan ASN di Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, namun bertugas sebagai Kepala SMA di Kabupaten Beltim. Sama dengan suaminya, Ia berdomisili di Desa Lalang, Kecamatan Manggar.   

 

“Oleh karena itu kita menghimbau siapa pun yang merasa pernah berkontak dengan Ny EH harap segera melaporkan diri ke Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Beltim atau dapat datang ke Puskesmas terdekat,” pinta Ikhwan.

 

Terkait dengan hasil pemeriksaan swab terkait orang yang pernah kontak erat dengan pasien H lainnya, Ikhwan menyatakan 55 orang yang sudah diambil sampelnya hasilnya negatif.

 

“Kami informasikan pemeriksaan hasil uji swab terhadap kontak erat H, sebanyak 55 sampel yang kami kirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Babel di Pangkalpinang, didapatkan bahwa semuanya negatif,” ujar Ikhwan. (*/als)