Mobil terbakar sesaat setelah isi BBM. IST |
TANJUNGPANDAN, SATAMEXPOSE.COM – Mobil Daihatsu Sigra putih
mutiara dengan nomor polisi BN 1505 WE terbakar sesaat setelah mengisi bahan
bakar jenis premium, Jumat (24/1/2020) sekira pukul 11.00 WIB di SPBU Jalan
Pilang, Desa Dukong, Tanjungpandan, Belitung.
Akibat peristiwa tersebut, dua orang di dalam mobil
mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD dr H Marsidi Judono dan RS Utama.
Mirisnya, salah satu korban merupakan bayi berumur 20 bulan yang merupakan anak
pengemudi mobil tersebut.
Kebakaran bermula saat Achmad Sungkar (21), warga Jalan
Mualim, Desa Pelempang Jaya, Tanjungpandan, Belitung mengisi BBM mobil tersebut
ke SPBU. Ia membawa anaknya yang masih balita di dalam mobil.
Saat mengisi premium, petugas SPBU melihat balita
tersebut menonton aplikasi video dalam handphone. Setelah pengisian BBM
selesai, mobil perlahan keluar dari kawasan SPBU.
Petugas Damkar padamkan api. IST |
“Menurut keterangan saksi mobil korban memang sempat
mengisi premium sebanyak 40 liter dan melihat anak korban sedang bermain
Handphone di dalam mobil,” kata Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Erwan Yudha
kepada SatamExpose.com.
Namun saat mobil menjauh sekitar 10 meter dari tempat
pengisian BBM, tiba-tiba terdengar suara ledakan dan mobil terbakar. Achmad dan
Azka berada di dalam mobil saat mobil terbakar.
Beruntung petugas SPBU dan beberapa orang yang berada di
sekitar lokasi langsung mengeluarkan dua korban tersebut dari dalam mobil.
Keduanya yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, mobil yang terbakar masih di dalam kawasan
SPBU tersebut juga di dorong keluar dari SPBU untuk menghindari kobaran api
menyambar mesin pengisian BBM. Si jago merah terus melalap mobil yang didorong
hingga ke pinggir jalan raya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk
memadamkan api yang membakar mobil tersebut. Kerugian materiil diperkirakan
mencapai ratusan juta akibat peristiwa nahas tersebut.
Kondisi mobil usai terbakar. IST |
AKP Erwan Yudha menyebutkan, korban sempat melihat api yang
menyambar pada saat handphone yang digunakan anaknya panas karena digunakan untuk
menonton Youtube.
“Korban Achmad mengalami luka bakar di sekitar wajah dan tangan.
Sedangkan balitanya mengalami luka bakar (melepuh, red) di wajah, telinga, dan tangan,”
papar AKP Erwan Yudha.
Pihak kepolisian menduga penyebab kebakaran kemungkinan
karena radiasi panas dari handphone yang digunakan anak korban, sehingga timbul
percikan api pada saat mengisi BBM di SPBU tersebut.
“Tidak menutup
kemungkinan penyebab kebakaran mobil tersebut adanya faktor kelalaian yang
tidak menaati aturan-aturan pada saat pengisian bahan bakar,” sebut AKP Erwan
Yudha. (als)