Maraknya perusakan hutan mangrove oleh tambang inkonvensional berjenis rajuk mendapat perhatian khusus para aktifis lingkungan hidup, seperti halnya diungkapkan oleh Pifin Hariyanto yang tergabung dalam Gapabel (Gabungan Pecinta Alam Belitung- red) dimana menurut investigasi yang dilakukan pihaknya telah terjadi perambahan mangrove dikawasan kolong manggis salah satu aliran sungan pilang.
Bukan hanya perambahan hutan mangrove tetapi kegiatan TI rajuk juga mulai mengkhawatirkan karena mendekati dan mengelilingi tiang sutet PLTU Suge yang belum lama ini didirikan.
"Beberapa hari kemarin ada sekitar empat set TI rajuk beroperasi hampir menghantam tiang sutet PLTU dan rata-rata pekerja disana adalah orang luar Belitung," ungkapnya (9/10).
Pifin juga mengatakan aktivitas TI rajuk tersebut sudah beroperasi sekitar satu minggu lebih, dimana lokasi tersebut sebelumnya sempat ditertibkan oleh pihak kepolisian.
"Jika aktifitas tersebut dibiarkan kita khawatir tiang listriknya juga akan roboh dan luadan hutan mangrove akan berkurang drastis," pungksnya.
Kasat Pol PP Kabupaten Belitung melalui Kasi Perlindungan Masyarakat dan Pemadaman Kebakaran Saiman ditemui terpisah mengatakan, pihaknya akan segera meninjau ke lapangan dan akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan ada aktifitas TI rajuk di lokasi yang dimaksud.
"Kita akan segera bergerak ke lapangan setelah mendapat petunjuk dari Kasat Pol PP, apalagi mengingat dampaknya jika dibiarkan amat berbahaya," tegasnya.(241)